DOMPU, NTB – Festival Lakey Dompu tahun ini mencatat sejarah baru dengan suksesnya pertunjukan Tarian Ou Balumba yang melibatkan 21.220 penari di tepi Pantai Lakey. Prestasi gemilang ini dianugerahi Penghargaan MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai rekor dunia untuk tarian tradisional dengan penari terbanyak di Tepi Pantai.

Acara yang diselenggarakan pada 19 Juli 2025 ini memukau ribuan pengunjung yang memadati kawasan Pantai Lakey, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Para penari, yang terdiri dari OPD, pelajar, masyarakat umum, serta sanggar-sanggar tari lokal, berkolaborasi apik membawakan gerakan Tarian Ou Balumba secara serentak.

Dengan iringan musik tradisional yang rancak, ribuan penari ini menciptakan pemandangan spektakuler di sepanjang garis pantai, menghasilkan gelombang gerakan yang harmonis dan memukau.

Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri, menjelaskan, MURI mencatat 21.220 penari terlibat dalam tarian kolosal ini.

“Pagelaran Tarian Ou Balumba hari ini MURI nyatakan sebagai Rekor Dunia, dengan jumlah penari terbanyak. Yang telah terverifikasi 21.220 penari,” kata Yusuf ketika menyampaikan laporan usai pagelaran.

 Mendengar hal tersebut, Bupati Dompu Bambang Firdaus langsung melakukan sujud syukur.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, menyampaikan  kebanggaannya atas pencapaian ini. "Ini adalah momen bersejarah bagi Dompu. Tarian Ou Balumba dengan 21.000 penari ini tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga menunjukkan kekuatan persatuan dan semangat gotong royong masyarakat kami dalam melestarikan budaya,"

Perwakilan MURI, secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Dompu. "Kami mengapresiasi luar biasa semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh masyarakat Dompu. Rekor 21.000 penari di tepi laut ini adalah bukti nyata komitmen mereka terhadap pelestarian seni dan budaya," kata Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri.

Pencapaian ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pamor Festival Lakey Dompu di kancah nasional maupun internasional, sekaligus menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan merasakan kekayaan budaya serta keindahan alam Dompu. Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam mempromosikan warisan budaya mereka. (TM Media Kominfo)