Lantik Kades Marada dan Bara, Bupati Dompu Ingatkan Tugas Utama Sebagai Pelayan Masyarakat

Keterangan Gambar : Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, saat memberikan sambutan pada Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Antar Waktu untuk Kepala Desa Marada, Kecamatan Huu, Mukhlis H. A. Thalib, dan Kepala Desa Bara, Kecamatan Woja, Agus Salim, untuk periode 2025-2027


Kemampuan di atas rata-rata dalam melayani masyarakat merupakan sebuah keharusan bagi setiap aparatur pemerintah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, saat memberikan sambutan pada Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Antar Waktu untuk Kepala Desa Marada, Kecamatan Huu, Mukhlis H. A. Thalib, dan Kepala Desa Bara, Kecamatan Woja, Agus Salim, untuk periode 2025-2027. Acara tersebut berlangsung di Aula Pendopo Bupati Dompu pada hari Selasa (14/10/25).
Menurut Bupati, keuntungan signifikan akan diraih ketika aparatur pemerintah memiliki kapasitas yang lebih. Di antaranya adalah peningkatan mutu pelayanan publik, terwujudnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, kompetensi aparat yang mumpuni juga akan mendorong partisipasi aktif dari warga, menciptakan birokrasi yang lebih efisien dan adaptif, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi.
Sebaliknya, Bupati Bambang Firdaus memperingatkan bahwa pelayanan publik akan menjadi tidak maksimal, lambat, dan kurang responsif jika aparatur pemerintah tidak memiliki kemampuan yang lebih. Dampak negatif lainnya adalah timbulnya ketidakpuasan di tengah masyarakat, terhambatnya implementasi program-program pemerintah, dan merosotnya kepercayaan publik terhadap institusi negara.
"Ada beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki aparatur pemerintah untuk memberikan pelayanan maksimal," sebut Bupati. "Kemampuan itu mencakup aspek teknis seperti pengetahuan dan keterampilan, serta aspek non-teknis atau soft skill."
Beliau merinci, kemampuan teknis meliputi pemahaman mendalam mengenai prosedur pelayanan dan keahlian dalam memanfaatkan teknologi. Sementara itu, soft skill yang esensial adalah integritas, komunikasi yang efektif, kemampuan berkolaborasi, responsivitas, dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
"Dengan bekal kemampuan tersebut, seorang aparatur pemerintah harus menempatkan dirinya sebagai pelayan masyarakat, bukan sebaliknya, sebagai sosok yang ingin dilayani," terang Bupati. "Ketika mereka berhasil memposisikan diri sebagai pelayan, kehadiran para pejabat akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat."
"Jadilah seorang pelayan, karena hakikatnya aparatur pemerintah, termasuk Kepala Desa, adalah pelayan masyarakat," pesan Bupati yang dikenal ramah namun tegas ini.
Secara khusus kepada para Kades yang baru dilantik, Bupati Bambang Firdaus berpesan agar mereka senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. "Dalam menjalankan tugas, seorang Kades harus mampu memelihara amanah masyarakat dengan menjadi contoh, teladan, dan bahkan inspirator kemajuan bagi warganya," tegasnya.
Di penghujung arahannya, Bupati mengajak Para Kades dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Program Jumat Bersih Semesta yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah.
"Mari kita ubah wajah Kabupaten Dompu menjadi daerah yang bersih, indah, sehat, asri, dan tertata melalui Program Jumat Bersih Semesta. Kesuksesan program ini sangat bergantung pada kebersamaan dan kerja sama kita semua," tutup Bupati.
Acara pelantikan ini berlangsung dengan khidmat, aman, dan lancar, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua DPRD, perwakilan Forkompinda, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Plt. Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas PMPD, sejumlah Kepala OPD, para Camat, dan para Kepala Desa. (TM Kominfo).

Facebook Comments