
Keterangan Gambar : Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Dompu menemui langsung para demonstran untuk mendengarkan aspirasi mereka.
DOMPU – Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Dompu (AMRD) menggelar unjuk rasa damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu pada Senin, 1 September 2025. Aksi yang dikawal ketat oleh Polisi Pamong Praja, Kepolisian Resort Dompu, dan Kodim 1614/Dompu ini berlangsung aman, tertib, dan tanpa insiden anarkis.
Massa aksi datang dengan membawa berbagai tuntutan, baik isu nasional maupun lokal. Uniknya, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, dan seluruh anggota DPRD Dompu tidak ragu untuk menemui langsung para demonstran untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Tuntutan AMRD terbagi menjadi dua fokus utama. Isu nasional yang ditujukan kepada Ketua DPRD, Ir. Muttakun, untuk diteruskan ke DPR dan Presiden, antara lain:
-
Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Ketenagakerjaan tanpa skema Omnibus Law.
-
Mendorong Presiden untuk membatalkan kenaikan pajak dan tunjangan DPR.
-
Menuntut reformasi di tubuh Polri dan pencopotan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu, isu lokal yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu meliputi:
-
Mendesak Bupati dan DPRD bertanggung jawab serta memberikan solusi terkait penggusuran pedagang kaki lima.
-
Meminta Bupati untuk melakukan sidak guna mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji dan pupuk bersubsidi.
-
Mendorong pembuatan Peraturan Bupati (Perbub) untuk perlindungan petani.
-
Mendesak penyelesaian masalah stunting dan transparansi anggaran DBCHT (Dana Bagi Cukai Hasil Tembakau).
Meskipun sempat berlangsung alot, dialog antara perwakilan AMRD dan para pemimpin daerah membuahkan hasil positif. Ketua DPRD, Ir. Muttakun, dan Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE menyambut baik dan menerima semua tuntutan yang disampaikan.
Kehadiran para pejabat tinggi daerah, termasuk Kapolres Dompu, Dandim 1614/Dompu, dan sejumlah kepala dinas, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi aspirasi masyarakat. Setelah semua tuntutan tersampaikan dan mendapat respons positif, massa AMRD membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini menjadi bukti bahwa dialog dan unjuk rasa damai dapat menjadi jalan efektif untuk menyampaikan aspirasi dan mencapai kesepakatan. (TM Kominfo)
Facebook Comments