BPS Dompu Laksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras, Dipantau Langsung Kepala BPS Provinsi NTB

‎DOMPU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu melaksanakan kegiatan strategis, yaitu Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) pada Kamis, 28 Agustus 2025. Berlokasi di Desa Matua, Kecamatan Woja, kegiatan ini menjadi bagian krusial dari upaya nasional untuk menghitung produksi beras secara akurat.

‎Tak hanya itu, survei ini mendapat perhatian khusus karena dimonitoring dan dievaluasi langsung oleh Kepala BPS Provinsi NTB Bapak Dr. Wahyudin, MM. Pengawasan ketat dari BPS tingkat provinsi ini bertujuan untuk memastikan setiap tahapan survei dijalankan sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.



‎‎Kegiatan SKGB di Desa Matua turut dihadiri oleh berbagai pihak penting. Turut serta dalam pemantauan ini adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Dompu Bapak Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes, , Kepala BPS Dompu Bapak Ahwan Hadi, S.ST, M.Ak, perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.

‎Kolaborasi multisektor ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Dompu dalam mendukung ketersediaan data statistik yang valid. Sekda Dompu menyatakan, "Data yang akurat dari BPS sangat kami butuhkan untuk merencanakan program pertanian dan ketahanan pangan di Dompu. Partisipasi seluruh dinas terkait dalam survei ini adalah bukti sinergi kami."
‎‎
‎Tujuan utama Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) adalah mendapatkan data angka konversi pengeringan dari Gabah Kering Panen (GKP) menjadi Gabah Kering Giling (GKG), serta angka konversi penggilingan dari GKG menjadi beras.

‎Data ini sangat vital untuk menghitung produksi beras nasional secara akurat. Informasi ini menjadi rujukan utama bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pangan, mendukung upaya swasembada, dan memastikan ketersediaan pasokan pangan yang stabil bagi seluruh masyarakat. Dengan data yang akurat, pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga ketahanan pangan nasional. ‎(TM Media Kominfo)

Facebook Comments